Sunday, January 8, 2012

Makanan yang bisa Membuat Overdosis

Makan berlebihan bisa menimbulkan efek negatif. Adapun makanan tertentu bisa menyebabkan overdosis antara lain:
Tuna
tuna


Makan terlalu banyak tuna mentah dapat meningkatkan intake merkuri. Contohnya tuna bluefin, bisa terakumulasi merkuri didalam otot.


Pala
pala
Konsumsi pala dalam jumlah berlebihan bisa menimbulkan efek samping, biasanya muncul 3 sampai 8 jam sesudah dimakan, dan dapat terdiri ansietas.


Kopi
kopi
Menurut Mayo Clinic, jangan konsumsi kopi lebih dari 500 sampai 600 mg kafein perhari. Satu cup isi 230 ml kopi mengandung 200 mg kafein, espresso mengandung sekitar 75 mg, dan teh hitam mengandung 120 mg. Efek samping yang terlihat jika mengkonsumsi lebih dari 600 sampai 900 mg kafein perhari adalah: insomnia, mual, gelisah, denyut jantung tak berarturan, tremor otot, ansietas, sakit kepala.


Wortel
Wortel
Wortel kaya akan vitamin, mineral dan serat yang baik untuk kesehatan. Tapi jika makan berlebihan bisa menyebabkan terlalu banyak beta karoten, sejenis kulit yang memberi warna orange cerah pada wortel dan sejenis prekusor vitamin A. Ini bisa menyebabkan kelebihan karotin darah yang dapat membuat kulit jadi kuning (carotenemia). Kondisi ini terjadi karena karoten adalah molekul larut lemak. Jumlah yang berlebihan cenderung terakumulasi dilapisan luar kulit, membuat kulit berwarna kuning atau orange terutama pada telapak tangan, telapak kaki, lutut dan area hidung. Satu cup wortel mentah irisan mengandung sekitar 15 mgkarotin. Jadi anda perlu mengkonsumsi ½ cup irisan wortel setiap hari.


Air

air-putih
Panduan konvensional minum 8 gelas air sehari terbukti hanya mitos. Tapi ada yang namanya minum terlalu banyak air. Intoksikasi air terjadi ketika seseorang terlalu banyak minum sehingga air mengencerkan kepekatan sodium didalam darah, hal ini bisa menciptakan ketidak seimbangan elektrolit.


Belimbing
blimbing
Belimbing jika dimakan dalam jumlah normal tidak berbahaya, tetapi jika mengkonsumsi berlebihan mengakibatkan depresi pada sistem saraf pusat, fungsi ginjal turun dan cedera ginjal permanen.


No comments:

Post a Comment